Afrijal Idrus.|| Foto: Istimewa |
Oleh : Afrijal Idrus
Pemuda Desa Gamkonora
Falanusantara.id-- Darurat Politik Gagasan Di Desa Gamkonora Setiap terjadi pemilu, Pilgub dan Pilkada di desa Gamkonora sering terjadi politik keuangan dan politik identitas bagaimana peranan anak muda dalam mengatasi permasalahan seperti ini dengan cara yaitu bagaiman peran anak muda desa Gamkonora dalam bercerita dan menangapi tentang isu pemilu yang lalu agar tidak terjadi di kemudian hari hadirnya politik gagasan Agar orang tua, saudara, teman dan adik-adik kalangan usia muda lebih paham politik gagasan di desa Gamkonora.
Pemilu yaitu bukan kita mencari yang terbaik tapi kita mencegah yang buruk, agar tidak terjadi kecurangan di dalam kontestasi pemilu karena tujuan pemilu agar berjalan Aman dan damai jadi kita masyarakat jangan hanya memilih karena uang dan identitas karena dalam memimpin suatu daerah atau negara itu bukan di lihat dari berapa banyak uang dan berapa banyak kelompok tapi berapa banyak ide dan gagasan untuk membangun suatu daerah atau negara.
seandainya kita orang tua atau anak muda dalam memilih pilihan bukan mereka para kandidat yang mencari suara, tapi kita masyarakat mencari seorang pemimpin karena tujuan dari perhelatan demokrasi ini bertujuan untuk bagaimana memajukan daerah dan bagaimana mensejahterakan masyarakat bukan berbondong-bondong memilih karena banyak uang, karena dalam ruang sidang yang membahas tentang ketimpangan dan permasalahan masyarakat bukan di lihat dari uang tapi dari mana dia mampu mempertahankan argumennya untuk kemakmuran dan mensejahterakan masyarakat.
Dengan mementingkan kepentingan masyarakat yang telah mempercayai kandidat yang di pilih tersebut, bukan enak-enak menikmati kursi DPR tapi ingat anda sudah berjanji anda sebagai anggota DPR punya tangung jawab di masyarakat bukan hanya tangung jawab di segelintir orang yang anda jadikan tim sukses bukan mensukseskan kelompok orang, tapi seluruh masyarakat.
seandainya kalau sudah begini maka ajang pemilu itu hanya sebagai investasi para orang untuk menikmati kekuasaan dan uang tapi mereka tidak melihat tangung jawab kepada masyarakat. Anak muda sadar politik gagasan, Anak muda berpikir keras, katong Gamkonora. (*)