Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Anggaran Dari Hasil Patungan Sudah Terkumpul 173 Juta, Lokasi Pembangunan Sekretariat APDESI Halmahera Barat Belum Jelas

Redaksi
06 Mei 2024
Last Updated 2024-05-06T12:06:46Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Ilustrasi.

Halbar, Falanusantara.id
-- Perencanaan Pembangunan Sekretariat Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Halmahera Barat, Maluku Utara, diduga belum jelas letak lokasi pembangunannya.


Padahal, hasil patungan setiap Kepala Desa (Kades) sudah terkumpul sebanyak Rp 173 juta. Namun, hingga saat ini letak lokasi pembangunan Sekretariat tersebut diduga belum jelas.


Diketahui, perencanaan pembangunan Sekretariat tersebut dari hasil patungan setiap Kades sebesar Rp 3 juta.


Ketua DPC APDESI Halbar, Atman Hasan saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler pada Kamis, 2 Mei 2024 kemarin, enggan menyebutkan titik lokasi pembangunan Sekretariat tersebut. Sudah begitu, ia malah kembali mempertanyakan apa masalahnya jika dirinya tidak memberitahukan lokasi pembangunan Sekretariat itu. Bahkan, Atman diduga menyalahkan wartawan bahwa dirinya didesak untuk beri tahu lokasi pembangunan itu. 


Selain itu, Atman diduga menuduh wartawan yang menganggap hasil patungan tersebut merupakan pungutan liar (Pungli).


"Jadi ngoni (Wartawan) anggap tong (APDESI) pungli begitu. Terus masalahnya di mana kalau tong (Kami) tara (Tidak) mau bilang (Memberitahukan). Jadi dari poin itu masalahnya apa sehingga teman-teman wartawan seakan-akan desak," Ujarnya.


Wartawan berupaya untuk mencari tahu lokasi pembangunan Sekretariat itu dan akhirnya Kades Atman mengaku di sekitaran Desa Acango. Meski begitu, ia tidak menjelaskan letak yang sebenarnya.


Menurut Atman yang juga Kades Saria itu, didalam aturan main organisasi, ada yang namanya Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Partisipasi Kades ini kata dia, untuk pembangunan sekretariat APDESI. 


"Ini organisasi APDESI bukan organisasi lain. Dalam hak keanggotaan itu ada kewajiban, ngoni (Wartawan) mengerti hak dalam organisasi itu? Ngoni mengerti torang bikin sekretariat APDESI itu kedepannya rapat-rapat APDESI dilaksanakan disitu," Katanya.


Ditanya terkait sampai sejauh mana perencanaan pembangunan Sekretariat APDESI dari uang hasil patungan setiap Kades Rp 3 juta itu, dirinya mengaku semuanya ada di Panitia.


"Kami sudah bentuk panitia jadi kerja-kerja panitia yang atur. Kalau memang rasa bagaimana ya kami evaluasi. Karena kesepakatan kami bahwa kami mendirikan sekretariat APDESI ini disuarakan seluruh Kades-Kades," Ungkapnya.


Atman mengaku, uang dari hasil patungan setiap Kades itu atas kesepakatan bersama.


"Ada Kades yang tidak mau mengumpulkan uang 3 juta. Tetapi sebagian besar mau. Yang tidak kumpul tidak jadi masalah," Ujarnya.


Ia menyebutkan, rapat pembahasan pembangunan sekretariat APDESI ini sejak tahun 2023 kemarin.


"Sejauh ini kami baru mendesain gambar bangunan Sekretariat, gambar ini prosesnya lama karena berdasarkan koordinasi dengan teman-teman Kades, bentuk bangunannya seperti apa, karena sesuai historis ke Daerahannya begitu," Cetusnya.


Atman menuturkan, jika pembangunan sekretariat APDESI ini dibangun maka ini merupakan pembangunan Sekretariat APDESI yang pertama di Maluku Utara."Itupun kalau terlaksana," Ujarnya.


Atman mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan rapat lanjutan APDESI pada Rabu 1 Mei kemarin mengenai pembahasan seputar gambar pembangunan Sekretariat APDESI.


"Kalau dibilang progresnya tidak jalan ini butuh orang banyak, kalau ngoni tanya progresnya ya tetap berjalan," Terang Atman.


Disentil terkait wacana peletakan batu pertama, ia mengaku belum ada. "Nanti kita lihat momentum dulu," Singkatnya.


Dirinya mengungkapkan, anggaran 3 juta setiap Desa ini melekat di Angggaran Dana Desa (ADD), karena disitu ada operasional Kepala Desa.


"Jadi kewajiban iuran ini melekat di ADD karena disitu ada juga gaji Kades. Dia melekat di operasional Kepala Desa," Akunya.


"Jadi nanti kedepan mereka melihat progresnya, jadi atau tidak, jangan sampai uang yang sudah terkumpul tetapi pembangunan Sekretariat tersebut tidak jadi atau gagal," Sambungnya.


Sebelumnya, Ketua Panitia Pembangunan Sekretariat APDESI yang juga Kepala Desa Hatebicara Iksan Abanou saat dikonfirmasi wartawan, dirinya langsung menyambut wartawan dengan pertanyaan yang tidak masuk akal. 


"Ngoni dapat informasi dari mana dan dari siapa? Apa kepentingan APDESI dengan media?," Tanya Iksan saat dikonfirmasi diruang kerjanya belum lama ini.


Ketika ditanyakan proses perencanaan sejauh ini apakah masih dalam perencanaan atau apa, dirinya kembali menanyakan perihal kedatangan wartawan untuk mewawancarainya.


"Bakiapa (Kenapa) kong media datang wawancara ini? saya heran tu begitu. Ngoni datang disini tanyakan terkait soal anggaran pembangunan saya agak tersinggung, karena saya terserah saya, tara (Tidak) urusan," Ucapnya.


Disentil terkait sumber anggaran pembangunan Sekretariat APDESI, Iksan mengatakan itu internal APDESI.


"Itu internal kami Kepala Desa, kalau tong no komentar bagaimana, karena ini agak sensitif karena saya Ketua Panitia," Jelasnya.


"Saya no komen disini kabawa nanti ada pertemuan APDESI baru saya kasih tau biar kalian datang," Tambah Iksan.


Iksan mengaku, anggaran pembangunan Sekretariat tersebut sudah terkumpul sebanyak Rp 170 sekian.


"Jadi uang yang sudah terkumpul itu 173 juta," Tutup Iksan sembari menunjukan data laporan di handphone miliknya. (Putee)


Penulis : Arip M. Samsudin 

Editor   : Redaksi 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl