 |
| Praktisi Hukum Maluku Utara Zulkifli Dade.|| Dok: Istimewa |
Halbar, Falanusantara.id-- Praktisi Hukum Maluku Utara Zulkifli Dade meminta Polres Halmahera Barat, agar lebih meningkatkan rutinitas patroli dan hunting di lokasi Sasadu dan sekitarnya, agar kasus pengeroyokan seperti yang dialami salah satu pelajar asal Desa Saria, Kecamatan Jailolo tidak terjadi lagi.
"Karena di area Sasadu merupakan daerah rawan terjadi kejahatan dan gangguan Kamtibmas, untuk itu Polres Halbar diminta lebih tingkatkan patroli," Pinta Zulkifli.
Menurutnya, kasus pengeroyokan bukan saja terjadi baru kali ini, tetapi tahun-tahun sebelumnya juga sudah terjadi. Maka dari itu, Polres Halbar juga perlu mendirikan pos-pos penjagaan di tempat yang di anggap rawan kejahatan. Selain itu, pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Halbar juga harus segera menemukan dan menangkap pelaku pengeroyokan tersebut berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi dari korban.
"Menurut hemat saya, pelaku premanisme pembegalan jalanan seperti ini jika tidak ditangkap maka masyarakat merasa tidak aman, bahkan mengunjungi taman-taman seperti Sasadu Lamo pasti was-was," Katanya kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Kamis, 23 Mei 2024.
Zulkifli bilang, merujuk pada undang-undang Kepolisian nomor 2 tahun 2002 pasal 14 sudah jelas dalam melaksanakan tugas pokoknya.
"Polri bertugas melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat," Tuturnya.
Ia juga mendesak Pemkab Halbar dalam hal ini Dinas PUPR setempat ketika membangun taman Sasadu Lamo dengan menggunakan anggaran PEN dengan nilai fantastis harus juga memasang lampu penerangan jalan di segala sisi di taman Sasadu Lamo.
"Tempat yang Rawan pembegalan yang ada di dalam kota Jailolo dengan kondisi tempat atau lokasi yang gelap juga menjadi salah satu faktor untuk orang yang tak di kenal (OTK) melakukan aksi kejahatannya," Pungkasnya. (Putee)
Penulis : Arip M. Samsudin
Editor : Redaksi
