 |
| Tamin Ilan Abanon.|| Dok: Istimewa |
Oleh : Tamin Ilan Abanon
Falanusantara.id-- Tidak hanya bertugas meliput gelaran Pemilu dan Pilkada, tidak hanya berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kondisi Bangsa dan Negara agar tetap dalam keadaan kondusif, dan tidak hanya memiliki peran besar dalam mewartakan agenda Pemerintahan serta lainnya. Namun media juga memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana alam, seperti erupsi gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara saat ini.
Sebagai kekuatan keempat dari pilar demokrasi, media benar-benar hadir memperjuangkan kepentingan publik, seperti halnya yg dilakukan jurnalis diberbagai media ditengah erupsi gunung ibu di Kabupaten Halmahera Barat.
Semenjak terjadi erupsi gunung Ibu hingga hari ini, mereka (Jurnalis di berbagai media) secara profesional meliput, menulis dalam laporan secara objektif dan netral terkait dengan erupsi gunung Ibu, dan kemudian memberitakan ke publik. Para jurnalis benar-benar tunjukkan bahwa dalam melaksanakan fungsi kontrol sosial, mereka mampu memberikan informasi kepada masyarakat dan dapat mempengaruhi Pemerintah dalam pengambilan kebijakan. Mereka saat ini benar-benar menjadi penyambung lidah pengungsi yang terdampak erupsi gunung Ibu kepada Pemerintah. Masyarakat (pengungsi) yang tidak bisa mengakses Kantor Pemerintah secara langsung untuk menyampaikan keluhan serta meminta bantuan, akhirnya tersampaikan juga ke Pemerintah.
Pemberitaan media terkait erupsi gunung Ibu terlihat berbuah manis dalam artian mendapat tindak lanjut setelah muncul pemberitaan. Bukan hanya Pemerintah setempat yang menaruh perhatian terhadap para pengungsi yang terdampak erupsi gunung Ibu, tapi Pemerintah Pusat melalui BNPB akhirnya turun dan meninjau langsung ke lokasi terdampak erupsi gunung Ibu.
Tampak jelas, publik hari ini menyaksikan berbagai macam bantuan baik dari Pemerintah, pihak swasta maupun organisasi-organisasi gerakan terus mengalir untuk meringankan beban para pengungsi terdampak erupsi gunung Ibu. Semua ini karena berkat peran besar para jurnalis diberbagai media.
Sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif, secara praksis, media sebagai penyambung lidah masyarakat yang profesional telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dan ini patut kita acungin jempol atas tugas besar yang diembankan Negara kepada mereka sebagai pilar keempat demokrasi. Mereka (media) memiliki kekuatan besar sehingga tidak salah jika pasca reformasi, Negara memberikan reward ke media sebagai pilar keempat demokrasi, selevel dengan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Akhirnya, kepada jurnalis di berbagai media yang telah berperan aktif meliput, menulis dan memberitakan terkait peristiwa erupsi gunung Ibu, semoga selalu sehat dan jaya terus untuk kemajuan Indonesia. Tetap bertindak profesional sebagai kekuatan pilar keempat demokrasi dalam melakukan kontrol sosial dan kebudayaan agar peradaban bangsa tetap terawat dan terjaga.
Dan kepada pengungsi terdampak erupsi gunung Ibu, yang sementara ini berada di barak pengungsian, agar tetap sabar menghadapi ujian ini. Semoga sehat selalu dan tetap berada dalam lindungan Allah SWT Amiin. (*)
