Ketua Umum Semaindo Halbar DKI Jakarta, Sahrir Jamsin.|| Dok: Istimewa |
Halbar, Falanusantara.id-- Ketua Umum Sentrum Mahasiswa Indonesia Halmahera Barat (SEMAINDO-HALBAR) DKI Jakarta, Sahrir Jamsin mengecam keras tindakan premanisme yang dilakukan oleh ajudan Bupati Halbar, Brigpol Charles Aniky terhadap Hardi Dano Dasim, seorang warga Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo.
"Kami sangat mengecam tindakan premanisme yang dilakukan oleh ajudan Bupati. Tindakan kekerasan seperti ini tidak bisa diterima dan harus diusut tuntas," Tegas Sahrir dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (24/6/2024).
Ia menyatakan, bahwa tindakan represif terhadap warga yang ingin menyampaikan aspirasi merupakan pelanggaran serius terhadap hak kebebasan berpendapat.
Secara kelembagaan kata Sahrir, Semaindo Halbar akan mengambil langkah hukum dengan membuat pengaduan resmi ke Mabes Polri dan Komnas HAM terkait insiden ini.
"Kami juga menuntut agar oknum Polisi Brigpol Charles Aniky dipecat secara tidak terhormat dari Polisi Republik Indonesia," Pungkasnya.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (24/6/224) sekitar pukul 15.50 Wit. Aksi premanisme itu terjadi setelah Don Joao menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Halbar.
Saat Don Joao belum usai menyampaikan aspirasinya kepada Kadis Perindag Halbar, Bupati James mengintruksikan untuk keluar dari ruangan rapat Bupati. Namun, Don menolak lantaran aspirasinya belum selesai disampaikan.
Ajudan Bupati pun bersikap untuk mengeluarkan Don, namun Don ngotot untuk bertahan. Disitu, petugas bersama pegawai setempat berusaha melerai. Sesampainya di depan pintu keluar, Don ditarik dan dipukul bahkan di injak, beruntung salah satu anggota TNI melerai keduanya sehingga Don tidak mengalami luka parah. (Putee)
Penulis : Arip M. Samsudin
Editor : Redaksi