Kades Braha, Khalik Adam.|| Dok: Ilyas/JurnalOne
Halbar, Falanusantara.id-- Kepala Desa (Kades) Braha, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara, Khalik Adam mengklarifikasi atas tindakan kekerasannya terhadap dua pelajar di Desa Braha, inisial SHA alias Sahril (17 tahun) dan FI alias Fatir.
Melalui media ini, Kades Braha, Khalik Adam menyatakan, bahwa tindakan yang dilakukan itu karena sekelompok remaja di Desa Braha tersebut diduga terlibat kejadian pelecehan seksual.
"Terkait dengan kejadian itu, berawal dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh sekelompok remaja di Desa Braha terhadap dua orang anak perempuan asal Desa Tewe, Kecamatan Jailolo Selatan inisial H dan MM," Ungkap Kades Khalik. Jum'at (5/7/2024) tadi.
Khalik menceritakan, saat itu dirinya mendapat laporan dari orang tua korban pelecehan, bahwa sekelompok remaja yang merupakan warga Braha melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap anaknya yakni, H dan MM.
Mendengar cerita tersebut, Khalik langsung bergegas menuju lokasi kejadian yang dialami oleh korban.
Belum sampai di lokasi kejadian, Khalid bertemu dengan dua remaja atas nama Sahril dan Kaman. Dari situ, Khalik menanyakan perihal kejadian tersebut kepada mereka berdua. Namun Sahril dan Kaman mengelak bahwa mereka berdua tidak bergabung dengan remaja yang melakukan perbuatan pelecehan seksual itu.
Setelah itu, Khalik bertemu dengan pekerja tiang listrik yang saat itu sedang memperbaiki jaringan listrik. Disitu, Petugas itu pun menceritakan bahwa kedua remaja itu juga berada di lokasi kejadian yang dimana pelecehan itu terjadi.
Mendengar cerita itu, Khalik sontak membalik kendaraan roda duanya dan langsung menuju ke lokasi awal dimana Sahril dan Kaman berada.
Sesampainya ditempat awal yang di duduki oleh kedua remaja itu, Khalik yang sementara naik pitam karena merasa dibohongi oleh warganya sendiri langsung mengambil tindakan dengan cara memukul kedua remaja itu.
Setelah aksi pemukulan, Khalik langsung menemui Ai dan Fatir yang juga diduga terlibat dalam kelompok tersebut dan memukul mereka.
Sementara untuk kejadian pemukulan itu, khalik dibantu oleh salah satu warga atas nama Rudin dan memukul para remaja itu.
Lanjut Khalik, kekerasan yang dilakukan olehnya bersama Rudin terhadap kedua remaja itu dengan tujuan untuk melerai dan meredah masalah agar masyarakat di Desa tetangga (Tewe) yang dialami korban pelecehan seksual tidak melaporkan masalah tersebut ke ranah hukum.
"Tujuan saya ini baik, saya merasa mereka itu warga dan mereka juga adik-adik saya, jadi saya langsung pukul sebagai pelajaran untuk mereka, bahkan untuk meredah amarah dari keluarga korban tadi," Akunya.
Sementara korban pelecehan seksual dikonfirmasi membenarkan, bahwa Sahril dan Fatir juga berada di lokasi kejadian. (Putee)
Penulis : Arip M. Samsudin
Editor : Redaksi