Halbar, Falanusantara.id-- Ribuan pengungsi gunung api Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (6/7/2024) telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Pemulangan para pengungsi yang berada di sejumlah titik pos pengungsian di Kecamatan Ibu itu dilakukan secara bertahap oleh petugas BPBD dan TNI-Polri.
Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhammad mengatakan, dengan keterbatasan armada, pemulangan pengungsi tersebut dilakukan secara bertahap.
"Tahap pertama ada 3 Desa yang kita pulangkan hari ini, yaitu Desa Sangaji Nyeku, Goin dan Duono. Setelah itu baru Desa Tokuoko, Tuguis, Soa Sangaji dan Tugureba Sungi," Katanya.
Djufri Muhammad saat diwawancarai wartawan.|| Dok: Ilyas/JurnaOne |
Pmulangan pengungsi tersebut kata Djufri, berdasarkan hasil rapat evaluasi tanggap darurat yang ke 4 pada Kamis (4/7/2024) kemarin.
"Laporan dari tim penanggulangan pengungsi erupsi Gunung Ibu bahwa terjadi penurunan status level dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga) sehingga kita ambil kesimpulan untuk pulangkan mereka," Ujarnya.
Mantan anggota DPRD 3 periode ini bilang, setelah pemulangan pengungsi ini, Pemda Halbar akan membangun posko penanggulangan yang bertempat di Kantor Camat Tabaru.
"Posko itu tujuannya adalah apabila terjadi erupsi yang membahayakan kita akan melakukan evakuasi kembali," Jelasnya.
Ia menyatakan, bahwa pihaknya akan terus memantau para pengungsi yang telah dipulangkan. "Kita tidak akan membiarkan mereka begitu saja, tetapi setelah dipulangkan kita akan memantau mereka bahkan melayani kebutuhan mereka seperti logistik dan sembako," Akunya.
Ketua DPD NasDem Halbar ini, menghimbau kepada pengungsi yang dipulangkan agar selalu berikhtiar dalam melakukan aktivitas. "Kita doakan bersama agar erupsi gunung Ibu cepat berakhir," Harap Djufri. (Putee)
Penulis : Arip M. Samsudin
Editor : Redaksi