Semaindo Halbar saat melaporkan Brigpol Charles Aniky di Mabes Polri.|| Dok: Istimewa
Jakarta, Falanusantara.id-- Sentrum Mahasiswa Indonesia Halmahera Barat (SEMAINDO-HALBAR) DKI Jakarta resmi melaporkan Brigpol Charles Aniky alias Cale ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Selasa (2/7/2024).
Laporan itu lantaran Brigpol Charles diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil atas nama Hardi Dano Dasim alias Don Joao pada Senin (24/6/2024) kemarin.
Ketua Umum SEMAINDO-HALBAR, Sahrir Jamsin dalam rilis yang diterima wartawan menegaskan, bahwa SEMAINDO-HALBAR mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh Brigpol Charles Aniky (Eks Ajudan Bupati Halbar) terhadap warga asal Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Menurut Sahrir, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Brigpol Charles Aniky merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.
Tindakan represif itu sambungnya, tentu mencederai prinsip demokrasi dan melanggar Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya.
"Untuk itu SEMAINDO-HALBAR meminta kepada Mabes Polri segera copot Brigpol Charles Aniky. Proses hukum dan tegakkan disiplin," Tegas Sahrir.
Selain itu, SEMAINDO-HALBAR juga mendesak agar Brigpol Charles Aniky diperiksa dan diberikan sanksi tegas. Sehingga, tidak ada lagi tindakan kekerasan di masa mendatang.
"Kami mengharapkan perlindungan bagi warga yang ingin menyampaikan aspirasi terkait masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik. Kami juga berharap laporan ini dapat segera ditindaklanjuti untuk menjamin keadilan dan perlindungan bagi warga Halbar," Harap Sahrir, mengakhiri.
Sekedar diketahui, aksi kekerasan yang dilakukan Brigpol Charles Aniky itu terjadi pada Senin (24/6/224) sekitar pukul 15.50 Wit. Aksi itu terjadi setelah Don Joao menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah bersubsidi di Halbar. (Putee)
Penulis : Arip M. Samsudin
Editor : Redaksi
