Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Status Tanggap Darurat ke 4 Telah Berakhir, Begini Penjelasan Dandim

Redaksi
05 Juli 2024
Last Updated 2024-07-04T16:20:16Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Halbar, Falanusantara.id
-- Status tanggap darurat bencana gunung api Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara, dialihkan ke status transisi darurat pemulihan.


Status tanggap darurat sebelumnya diperpanjang 14 hari kemarin dan berakhir pada Kamis (4/7/2024).


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Ibu, Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, usai rapat evaluasi di Kantor Bupati Halbar siang tadi.


Ketua Satgas, Kolonel Arm Adietya menjelaskan, bahwa status tanggap darurat gunung Ibu telah selesai pada tanggal 4 hari ini. Sehingga itu, dialihkan ke masa transisi tanggap darurat pemulihan. Dimana masa tanggap darurat bencana gunung ibu yang diperpanjang pada tanggal 19 Juni lalu, yang berakhir pada Kamis hari ini.


“Jadi, hasil rapat hari ini direkomendasikan peralihan status, dari status tanggap darurat ke status transisi darurat ke pemulihan,” kata Adietya.


Adietya bilang, sesuai dengan hasil rapat, maka satgas akan memulangkan para pengungsi. Namun sebelum di pulangkan terlebih dahulu satgas melakukan sosialisasi pada pengungsi.


“Ada langkah-langkah yang kita lakukan, diantaranya sosialisasikan ke pengungsi dan  secara bertahap kita lakukan pemulangan pengungsi ke desanya masing-masing,” jelasnya.


Adapun jumlah pengungsi yang saat ini menepati 5 pos pengungsian di kecamatan Ibu, sebanyak 2051 jiwa.


Sementara itu, ketua Tim tanggap darurat erupsi gunung ibu, pos pengamatan gunung Ibu Kristianto, mengatakan, bahwa peralihan status tanggap darurat ini berdasarkan penurunan level gunung ibu.


“Dimana pada 21 Juni badan Geologi telah menurunkan status gunung ibu dari level IV (Awas) ke level III (siaga),” ungkapnya.


Ia juga menjelaskan, lanjut Kristianto dari penurunan status tersebut maka jarak radius aman diperkecil dari radius 5 kilometer dan perluasan sektoral 7 kilometer, saat ini menjadi 4 kilometer plus sektoral 5 kilometer.


“Meskipun diemikian, aktivitas gunung api dilevel tiga ini masih tinggi, artinya masih berpotensi melontarkan atau awan panas, meskipun hingga saat ini belum terjadi, namun kita harus antisipasi,” tegasnya.


Kristianto menghimbau ketika pengungsi sudah dipulangkan, agar tidak beraktivitas di radius yang telah ditentukan oleh badan geologi, yakni di radius 4 kilometer dan perluasan sektoral 5 kilometer arah Utara.


“Warga masyarakat juga agar tidak terpancing dengan isu-isu hoax, karena disituasi seperti ini banyak isu-isu hoax, seperti ada yang mengirimkan gambar atau video letusan, yang bukan gunung Ibu, tapi seolah olah gunung Ibu,” tandasnya. (Putee)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl