Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Bom Ikan Makin Marak di Halmahera Barat, Dirpolairud Diminta Turun Tangan

Redaksi
09 Agustus 2024
Last Updated 2024-08-09T06:46:00Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Ilustrasi 

Halbar, Falanusantara.id
- Aktivitas bom ikan makin marak di perairan Halmahera Barat, Maluku Utara. Pelaku bom ikan selalu memanfaatkan waktu di hari Juma’at dan Minggu ketika warga sedang beribadah. 


Kali ini, aktivitas bom ikan kembali terjadi di perairan Desa Tataleka, Jailolo Selatan, Jum’at (9/8/2024) sekitar pukul 12.40 WIT.


Kepala Desa (Kades) Tataleka, Aljafri Jamin, ketika dikonfirmasi melalui telepon whatsaap tadi menjelaskan, pelaku yang menggunakan perahu fiber warna hitam dengan mesin 40 PK diduga melakukan aktivitas tersebut saat shalat Jum’at sedang berlangsung. 


Aljafri mengaku, saat aktivitas tersebut dilakukan, getaran bom terasa hingga ke mesjid di Desa setempat. 


Selain merusak ekosistem laut, kenyamanan warga saat ibadah juga sangat terganggu. 


“Aktivitas seperti ini bukan hanya baru sekali, tetapi sudah berulang kali. Warga merasa resah karena aktivitas semakin marak terjadi,” Ungkapnya. 


Untuk itu, Kades meminta kepada Dirpolairud Polda Malut agar segera mengatasi masalah ini. Ia mengkhawatirkan ada yang korban akibat maraknya aktivitas tersebut.


“Tong (Pemdes dan Warga) berharap dong (Polairud) bikin (Satu Pos) disini (Tataleka) untuk monitoring. Kemudian, ada satu anggota yang mendiami atau stay di sini. Jangan sampai masyarakat yang dapa (Tangkap) kage lagi ada korban terus masyarakat yang disalahkan,” Imbuhnya. 


Kades juga mengaku, bahwa pihaknya sudah berulang kali melaporkan hal ini ke Polairud.


“Torang selalu kase informasi ke Polairud cuma dorang (Polair) p (punya) tanggapan cuma suru ambe (Ambil) gambar kalau lia (Lihat) dong (Pelaku) ba bom saja, sementara kalau torang (Pemdes) dekat kalao mo ambe gambar dong so lari, bagaimana tong mo ambe gambar?,” Katanya. 


Ia menduga, pelaku berasal dari salah satu Desa di Jailolo. “Tong p dugaan pelaku dari situ ka bawah, dari Guaeria. Ini tong p dugaan saja karena dorang muncul dari bawah terus abis ba bom dong pulang ka bawah,” Terang Kades. 


Perahu yang digunakan para pelaku, yakni berwarna biru tua dan hitam. “Jadi kalau dong p bodi (Perahu fiber) so sandar di soki-soki tu tong so tara lia sudah. Cuma karena tong belum tangkap makannya tong belum bisa pastikan kalau itu orang Guaeria, tapi dugaannya begitu,” Tandasnya. (Putee)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl