Ratusan prajurit TNI AD melaksanakan tradisi pembaretan di puncak gunung Saria.|| Dok: Istimewa
Halbar, Falanusantara.id– Sebanyak 100 prajurit TNI AD dari Bintara, Tamtama hingga Perwira yang bertugas di Maluku Utara, sukses menjalani tradisi pembaretan. Tradisi itu berlangsung di Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat. Sabtu (21/12/2024).
Ratusan prajurit yang menjalani pembaretan itu dipimpin oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 732/Banau, Letnan Kolonel (Letkol) Inf. Muhammad Nurul Chabibi.
Letkol Inf. Muhammad Nurul Chabibi saat membacakan amanatnya menyampaikan, tradisi pembaretan di gunung Saria merupakan tradisi yang lazim dilaksanakan. Tradisi ini menurut Chabibi, mempunyai makna yang sangat penting bagi prajurit guna menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan.
"Dalam rangkaian tradisi pembaretan di gunung Saria ini, kita melewati napak tilas perjuangan pahlawan Kapitan Banau yang dilaksanakan pada tahun 1914 silam. Dan di puncak gunung Saria ini kita berada di tempat yang sangat sakral, dimana tempat inilah yang digunakan Kapitan Banau menyusun kekuatan dan strategi untuk melawan pada masa penjajahan Belanda," Jelasnya.
Dengan terlaksana tradisi pembaretan ini, Danyonif Letkol Chabibi menginginkan kepada prajurit Banau-banau muda agar, tumbuhkan jiwa semangat juang yang tinggi, cinta tanah air dan semangat untuk membela serta mempertahankan kedaulatan NKRI sesuai tupoksi TNI AD sebagai prajurit yang dicintai rakyat sebagaimana yang terpatri dalam jiwa Kapitan Banau.
Di kesempatan itu juga, Letkol Chabibi nmengucapkan selamat kepada prajurit Banau yang telah melaksanakan tradisi pembaretan.
"Kepada prajurit Banau yang melaksanakan kegiatan pengukuhan saya ucapkan selamat, anda telah dikukuhkan dan disahkan sebagai keluarga besar Yonif 732/Banau," Ucap Letkol Chabibi.
Sekedar diketahui tradisi pembaretan itu diikuti oleh ratusan prajurit TNI AD dari 7 Batalyon yang ada di Maluku Utara. (Putee)