Penulis : Arip M. Samsudin
Jakarta, Falanusantara.id– Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (ALAMMAT) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menetapkan Ahmad Purbaya sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK) senilai Rp 1,2 miliar.
Editor : Redaksi
![]() |
Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (ALAMMAT) membentangkan spanduk di depan gedung KPK.||Dok: Istimewa |
Jakarta, Falanusantara.id– Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (ALAMMAT) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menetapkan Ahmad Purbaya sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK) senilai Rp 1,2 miliar.
Desakan ini muncul dari Ketua ALAMMAT, Sahrir Jamsin saat menggelar aksi demonstrasi di depan KPK di Jakarta, pada Jum'at (25/1/2025).
Dalam orasinya, Sahrir mengatakan bahwa, kasus tersebut tidak hanya mencoreng kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap jerih payah rakyat kecil.
"Kami tidak akan tinggal diam. Penegakan hukum harus berlaku kepada siapa saja, termasuk pemberi suap seperti Ahmad Purbaya. KPK harus menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi," Tegas Sahrir.
Dalam aksi ini, kata Sahrir, ALAMMAT menyampaikan tiga tuntutan kepada KPK, diantaranya segera tetapkan Ahmad Purbaya sebagai tersangka.
"Kemudian, lakukan penangkapan terhadap Ahmad Purbaya tanpa penundaan. Selain itu, tuntaskan kasus TPPU Rp109 miliar dengan mengadili semua pihak yang terlibat, termasuk pemberi dan penerima suap," Terangnya.
![]() |
Ketua ALAMMAT, Sahrir Jamsin saat menyampaikan orasinya.||Dok: Istimewa |
Selain itu, ALAMMAT juga memperingatkan KPK agar tidak mengabaikan suara rakyat. Menurutnya, jika tuntutan ini tidak segera dipenuhi, maka ALAMMAT menegaskan akan terus menggelar aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar.
"Korupsi adalah penghancur negeri. Jika KPK tidak bertindak tegas, maka kami akan terus berjuang demi keadilan. Indonesia yang bersih dari korupsi adalah tanggung jawab kita semua," Tandasnya. (Putee)