 |
| Jasad bayi yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. (Istimewa) |
Halbar, Falanusantara.id– Warga Desa Acango, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara digegerkan dengan penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan di belakang toko bangunan Sinar Tani di Desa setempat pada Rabu, (26/3/2025) pukul 15.00 WIT. Bayi yang diduga dilahirkan secara paksa ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolsek Jailolo, Iptu La Tita ketika dikonfirmasi membenarkan. "Iya, betul ada penemuan jasad bayi di belakang toko bangunan Sinar Tani," Ungkap La Tita.
La Tita mengungkapkan bahwa, menurut keterangan saksi atas nama Kawit Setiawan (47 tahun) bahwa, saksi mencium bau tak sedap di depan halaman rumahnya. Saksi yang saat itu merasa penasaran, kemudian saksi bersama temannya bernama Ivan mencari sumber bau tersebut.
Tepat di belakang toko bangunan Sinar Tani, saksi dan ivan menemukan sebuah kantong berwarna hijau. Di kantong tersebut, saksi dan ivan terkejut melihat sosok bayi berjenis kelamin perempuan itu.
Saksi dan ivan kemudian memanggil Pemerintah Desa (Pemdes) Acango dan Bhabinkamtibmas setempat.
"Tak lama kemudian, Bhabinkamtibmas bersama personel Satnarkoba Polres Halmahera Barat tiba di lokasi. Mereka kembali mengecek isi kantong hijau tersebut dan menemukan sosok bayi yang diduga merupakan hasil aborsi dan dibuang oleh ibu kandungnya," Kata La Tita.
 |
| Bhabinkamtibmas dan anggota Resnarkoba saat memeriksa kantong yang berisi jasad bayi. (Istimewa) |
Sekitar pukul 15.25 WIT, lanjut Perwira dua balok, unit Identifikasi (Inafis) dari Polres Halmahera Barat tiba di TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu, jenazah bayi dibawa ke RSUD Jailolo guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk identifikasi jenis kelamin bayi, mengingat kondisinya yang sudah membusuk.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak RSUD Jailolo, diketahui bahwa jenazah bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Setelah proses pemeriksaan medis selesai, jenazah bayi direncanakan akan dimakamkan di Desa Acango oleh Pemerintah Desa setempat," Terang dia.
Mantan Panit 1 Subdit 3 Tipidkor Ditreskrimsus Polda Maluku Utara ini menegaskan bahwa, Polres Halmahera Barat akan menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Akan dilakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dugaan aborsi terhadap bayi tersebut," Tegasnya. (Putee)
