Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates


Iklan

Ini Tanggapan Bupati Halmahera Barat Soal Penolakan PT Geodipa Energi

Redaksi
13 April 2025
Last Updated 2025-04-13T13:34:22Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Bupati Halmahera Barat, James Uang. (Istimewa) 

Halbar, Falanusantara.id
– Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, James Uang akhirnya buka suara terkait aksi penolakan PT Geodipa Energi yang akan beroperasi di Halmahera Barat. 


"Sekarang mereka di Payo menolak, sementara PT Geodipa Energi kan beroperasi di (Desa) Idamdehe, bukan di Payo. Apa relevansinya mereka menolak? Kecuali pengeboran di Payo, tetapi ini kan di Idamdehe," Tutur James ketika dikonfirmasi usai menghadiri panen perdana ikan bandeng Putri Banau di Desa Todowongi. Jum'at, (11/4/2025). 


James bilang, kehadiran PT Geodipa Energi di Halmahera Barat ini adalah upaya penanganan kendala listrik kedepan. Menurut Bupati dua periode itu bahwa, suatu Daerah tidak akan berkembang jika tidak ada investor yang masuk. 


"Jadi kalau mereka menolak dengan argumentasi apa sebenarnya? Ini kita upaya membangun, mengundang investor saja. Jadi saya pernah bilang, suatu Daerah tidak akan berkembang tanpa ada investor yang masuk. Nah, sekarang kita dorong (Investor untuk masuk) lalu apa yang mereka tolak," Ujarnya. 


Politisi Partai Demokrat ini menanggapi kekhawatiran terhadap dampak buruk dari PT Geodipa Energi yang akan beroperasi di wilayah tersebut. 


"Tidak ada (Dampak). Kita ini kan sudah pernah melihat langsung di Patuha Bandung. Dan memang titik panas yang di bor di bawah tanaman teh itu memang subur sekali. Nah ini mereka kadang-kadang cuma beretorika dan berwacana tanpa ada kajian ilmiah secara baik. Begitu kira-kira. Jadi saya menghimbau kepada adik-adik mahasiswa, mari satukan pemikiran untuk membangun Halmahera Barat yang lebih baik kedepan," Imbuhnya. 


Sebelumnya, Kamis, (10/4/2025), masyarakat dan mahasiswa Payo, Bobo dan Saria (PABOS) dan kelompok pemerhati lingkungan menggelar aksi di Kantor Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara. Masa aksi menolak kehadiran PT. Geodipa Energi yang akan beroperasi di Desa Idamdehe, Kecamatan Jailolo. 


Salah satu warga yang juga Mahasiswa, Sahrir Jamsin mengaku bahwa, mereka merasa khawatir dengan dampak buruk yang akan terjadi pada lingkungan dan mata pencaharian masyarakat. 


Masyarakat Pabos dan Idamdehe, kata dia, yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan, menilai bahwa proyek geotermal dapat mengancam Sumber Daya Alam (SDM) mereka. 


Dengan adanya eksploitasi panas bumi, Sahrir menegaskan, lahan pertanian mereka mengalami kerusakan akibat perubahan struktur tanah, sementara pencemaran air dapat mengancam hasil panen dan keberlangsungan ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan nelayan.


“Kami hidup dari tanah dan laut. Jika tanah kami rusak dan laut tercemar, bagaimana kami bisa bertahan? Kami tidak bisa menerima proyek ini. Kami tolak kehadiran PT Geodipa Energi,” Tegas Oyap sapaannya. (Putee

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl